Denmark janji kirim howitzer Caesar untuk Ukraina, Zelensky semringah

Sesuai dengan komitmennya kepada NATO, Denmark diperkirakan akan membentuk brigade infanteri elit (Brigade 1) pada tahun 2032.

Foto:aa.com

Denmark berkomitmen untuk menyumbangkan sebanyak 19 sistem artileri howitzer Caesar buatan Prancis ke Ukraina atas permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Menteri Pertahanan Denmark Jakob Ellemann-Jensen mengumumkan hal tersebut setelah rapat Komite Kebijakan Luar Negeri, Kamis (19/1).

"Kami telah melakukan kontak terus menerus dengan Ukraina tentang artileri Caesar khususnya dan saya senang bahwa kami sekarang telah menerima dukungan luas dari parlemen Denmark untuk menyumbangkannya bagi perjuangan kemerdekaan Ukraina," kata Jakob dalam sebuah pernyataan.

Sesuai dengan komitmennya kepada NATO, Denmark diperkirakan akan membentuk brigade infanteri elit (Brigade 1) pada tahun 2032. Negara Nordik tersebut mengalami penolakan keras dari sekutu Baratnya karena penundaan dalam menyelesaikan komitmennya.

"Kita harus menemukan keseimbangan antara membantu Ukraina dan terus memperkuat pertahanan Denmark sehingga kita dapat menjaga keamanan Denmark dan memenuhi kewajiban kita di NATO," kata menteri pertahanan itu.

Howitzer Caesar adalah senjata jarak jauh yang kuat yang ditempatkan di truk lapis baja yang memiliki jangkauan hingga 40 kilometer, dan peralatan artileri itu dapat menembakkan enam tembakan dalam waktu 60 detik.