Di Moldova, Anak-anak pengungsi Ukraina jadi incaran perdagangan manusia

Interpol mengatakan telah menerima laporan tentang penyelundup manusia dan penyelundup yang menunggu di perbatasan Moldova dengan Ukraina.

Pengungsi Ukraina. Foto UPI

Masalah pengungsian warga Ukraina yang lari dari perang semakin suram dengan potensi kejahatan perdagangan manusia yang mengintai mereka. 

Interpol mengatakan Jumat (25/3) bahwa badan penegak hukum internasional telah mengirim tim untuk mendukung pejabat Moldova dengan penyelidikan laporan perdagangan manusia pengungsi Ukraina dan kejahatan lainnya.

“Datang atas permintaan Biro Pusat Nasional Interpol (NCB) Moldova di Chisinau, misi tersebut memberikan dukungan di lapangan kepada lembaga penegak hukum dan kemanusiaan yang mengelola arus keluar besar pengungsi yang memasuki negara itu dari Ukraina,” kata Interpol dalam sebuah pernyataan.

Interpol mengatakan telah menerima laporan tentang penyelundup manusia dan penyelundup yang menunggu di perbatasan Moldova dengan Ukraina "untuk memangsa populasi yang rentan" seperti anak-anak tanpa pendamping yang melarikan diri dari invasi Rusia.

"Dalam periode waktu ini, kami membutuhkan dukungan dan bantuan yang dapat ditawarkan Interpol untuk mengatasi tantangan dan konsekuensi dari situasi yang berkembang di kawasan ini," kata Menteri Dalam Negeri Ana Revenco. "Kami berterima kasih atas respons INTERPOL dan menantikan kolaborasi yang produktif."