Di pilpres Ukraina, komedian unggul atas petahana

Kampanye Volodymyr Zelensky dalam pilpres Ukraina telah mengaburkan batas antara fiksi dan kenyataan.

Aktor dan komedian Volodymr Zelenskiy. Instagram/@zelenskiy_official

Seorang komedian tanpa pengalaman politik yang kerap tampil sebagai presiden dalam program satire di televisi memimpin pada putaran pertama pilpres Ukraina. 

Dengan lebih dari 80% suara yang dihitung pada Senin (1/4), aktor dan komedian Volodymr Zelenskiy menerima sekitar 30% suara, jauh di depan Presiden Petro Poroshenko, yang hanya mengumpulkan lebih dari 16%. Sementara itu, di posisi tiga adalah mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko dengan 13% suara.

Tidak ada kandidat yang ditetapkan menang lebih dari 50%, dan komisi pemilihan Ukraina mengumumkan bahwa putaran kedua antara Poroshenko dan Zelenskiy akan berlangsung pada 21 April.

Zelenskiy berkampanye atas janji perubahan dan langkah antikorupsi yang keras, isu krusial yang telah menimbulkan gelombang ketidakpuasan di Ukraina. Negara itu masih dipandang sangat korup setelah revolusi pada 2014. Baik Poroshenko dan Tymoshenko telah menjadi bagian dari politik Ukraina selama bertahun-tahun.

Kampanye Zelenskiy telah mengaburkan batas antara fiksi dan kenyataan. Karakternya dalam acara televisi "Servant of the People" adalah seorang guru sekolah yang tiba-tiba terlempar ke kursi presiden setelah kata-kata kasar yang ditujukannya kepada politikus korup viral.