Diduga langgar HAM Uighur, Xinjiang buka akses internasional

Pembukaan akses ini telah lama menjadi tuntutan PBB terkait adanya dugaan pelanggaran HAM di kamp pendidikan vokasi di Xinjiang, China.

Penduduk pusat pendidikan kejuruan kota Kashgar mengikuti kelas menjahit saat adanya kunjungan yang diorganisir pemerintah di Kashgar, Wilayah Otonomi Xinjiang Uighur, China, Jumat (4/1). ANTARA FOTO/REUTERS/Ben Blanchard

Gubernur Xinjiang Shohrat Zakir membuka akses internasional terkait isu kamp vokasi etnis Uighur selama didasari iktikad baik.

"Kami menyambut baik berbagai komunitas di dunia untuk melihat situasi yang sebenarnya. Kami juga berharap siapa saja yang datang tidak mencampuri urusan dalam negeri China dan persatuan nasional, karena kami ingin membahagiakan masyarakat kami," ujarnya kepada media asing di Urumqi, Sabtu (5/1).

Menurut dia, sudah sewajarnya bagi China sebagai anggota PBB untuk membuka akses internasional tersebut.

Namun, dia juga meminta komunitas internasional yang datang dapat memberikan komentar yang objektif sesuai kenyataan di lapangan.

Sebelumnya, PBB mendesak China agar membuka akses bagi tim pemantau HAM terkait adanya dugaan pelanggaran HAM di kamp pendidikan vokasi di Xinjiang.