Dihantui sanksi AS, Turki: Kami bisa tutup pangkalan udara Incirlik

Pangkalan udara Incirlik di Turki merupakan tuan rumah bagi sejumlah hulu ledak nuklir Amerika Serikat.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dalam KTT NATO di London, Inggris, Rabu (4/12). ANTARA FOTO/Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Turki dapat menutup pangkalan udara Incirlik yang menjadi tuan rumah bagi sejumlah hulu ledak nuklir Amerika Serikat. Pernyataan Erdogan tersebut merupakan respons atas ancaman sanksi AS.

"Kami punya wewenang ... Kami akan menutup Incirlik jika memang diperlukan," kata Erdogan kepada A Haber TV pada Minggu (16/12).

Pekan lalu, para senator AS mendukung RUU untuk menjatuhkan sanksi pada Turki atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 pabrikan Rusia pada awal 2019 dan operasi militer Turki baru-baru ini di Suriah utara.

Incirlik adalah pangkalan udara utama yang digunakan oleh Angkatan Udara Turki. Lokasinya di luar Kota Adana, sekitar 150 km dari perbatasan Suriah. 

Sejak November 2011, Angkatan Udara AS telah menerbangkan drone dari Incirlik dan menggunakan pangkalan itu untuk melakukan serangan udara terhadap ISIS. Dan hulu ledak nuklir AS di Incirlik adalah warisan dari Perang Dingin.