Dirayu China, Tuvalu pilih tetap setia pada Taiwan

Tuvalu adalah satu dari empat sekutu diplomatik Taiwan yang tersisa di kawasan Pasifik.

Ilustrasi / Pixabay

Menteri Luar Negeri Tuvalu Simon Kofe pada Kamis (21/11) mengatakan pihaknya telah menolak tawaran dari sejumlah perusahaan China untuk membangun pulau-pulau buatan dalam upaya membantu negara itu mengatasi naiknya permukaan laut. Pendekatan tersebut dinilai dapat merusak pengaruh Taiwan di kawasan.

Sebaliknya, Kofe, secara eksplisit menyatakan dukungan bagi Taiwan. Dia mengatakan negaranya tengah bekerja untuk membentuk sebuah kelompok yang menyatukan empat sekutu Taiwan yang tersisa di Pasifik, yaitu Tuvalu, Kepulauan Marshall, Palau dan Nauru.

"Hubungan diplomatik Tuvalu dan Taiwan berada pada titik terkuat dari yang pernah ada," kata Kofe. "Kami percaya pada kekuatan pengelompokan bersama dan juga pada kolaborasi. Bersama dengan mitra kami, kami akan dapat melawan pengaruh dari China."

Relasi diplomatik Tuvalu dan Taiwan telah berjalan selama 40 tahun.

Dukungan ini memberikan sedikit kelegaan bagi Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang akan maju dalam Pilpres 2020. Masa pemerintahan Tsai diwarnai "pembelotan" tujuh sekutu diplomatiknya.