Dukung proses perdamaian Afghanistan, RI gelar pelatihan pertambangan

Program yang diikuti oleh 65 peserta terpilih itu terdiri dari empat pelatihan spesialis.

Program pelatihan pertambangan di Auditorium Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (5/8). / kemlu.go.id

Plt. juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menyatakan bahwa sebagai bentuk nyata komitmen terhadap proses perdamaian Afghanistan, Indonesia telah menggelar program pelatihan pertambangan untuk meningkatkan kapasitas negara itu di bidang pengelolaan sumber daya mineral.

Pelatihan yang digelar pada Senin (5/8) diselenggarakan di Auditorium Wakil Presiden Indonesia, Jakarta, dan dibuka oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

"Kegiatan tersebut merupakan keberlanjutan dukungan Indonesia dalam pembangunan kapasitas di kalangan masyarakat Afghanistan dalam konteks menuju perdamaian yang berkesinambungan di negara itu," jelas Faizasyah dalam pengarahan media di Kemlu RI, Jakarta, pada Selasa (6/8).

Program pelatihan yang diikuti oleh 65 peserta terpilih itu terdiri dari empat pelatihan spesialis di bidang pengelasan, teknisi pemeliharaan, Health and Safety Environment (HSE) serta kebijakan pertambangan.

"Pelatihan teknis ini bertujuan untuk memastikan bahwa pada waktunya nanti, setelah perdamaian semakin terwujud di Afghanistan, terdapat tenaga profesional yang memadai untuk berkontribusi bagi pembangunan nasional khususnya di bidang pertambangan," ungkap Faizasyah.