Sejumlah warga menyuarakan dukungan tidak tergoyahkan bagi Suu Kyi saat pemimpin de facto Myanmar itu membela negaranya di ICJ.
Kerumunan orang berkumpul selama tiga malam terakhir di sebuah taman kecil di pusat Kota Yangon, Ibu Kota Myanmar. Mereka menantikan kabar dari sidang atas tuduhan genosida yang dihadiri Aung San Suu Kyi di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda.
Pengemudi truk, pesepeda, staf pemerintah, biarawan dan biarawati, berkerumun di sekitar layar besar di luar balai kota untuk menyaksikan penuturan pengacara tentang kisah mengerikan pengungsi muslim Rohingya yang selamat dari operasi militer 2017.
Operasi militer tersebut memicu eksodus lebih dari 700.000 warga muslim Rohingya ke Bangladesh. Tim hukum Myanmar berpendapat bahwa operasi tersebut tidak diniatkan untuk genosida.
Sejumlah orang yang diwawancarai Reuters menyuarakan dukungan tidak tergoyahkan bagi Suu Kyi, yang memimpin langsung tim pengacara dalam persidangan ICJ untuk membela pemerintah dan militer Myanmar.
"Saya datang ke sini setiap hari untuk menyaksikan persidangan," kata U Chaw, seorang staf pemerintah berusia 62 tahun.