Gaza hanya diberi jeda serangan 4 jam sehari, Israel klaim Hamas kehilangan cengkraman

AS telah diberitahu oleh Israel bahwa tidak akan ada operasi militer di wilayah tersebut selama jeda berlangsung.

Gaza hancur lebur. Foto WSJ

Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis bahwa Israel akan mulai menerapkan jeda operasi militer selama empat jam setiap hari di Gaza utara. Tujuannya agar memungkinkan warga sipil melarikan diri dari daerah yang mengalami pertempuran.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan dalam konferensi pers online bahwa AS telah diberitahu oleh Israel bahwa tidak akan ada operasi militer di wilayah tersebut selama jeda berlangsung.

 Kirby mengatakan penghentian akan dimulai pada Kamis dan Israel akan mengumumkan waktunya tiga jam sebelumnya.

“Kami telah diberitahu oleh Israel bahwa tidak akan ada operasi militer di wilayah ini selama masa jeda, dan proses ini akan dimulai hari ini,” kata Kirby, seraya menyebutnya sebagai “langkah ke arah yang benar.”

Kirby menambahkan bahwa jeda tersebut merupakan langkah positif pertama yang akan memberikan kesempatan kepada warga sipil untuk mengungsi ke daerah yang aman. Ia juga mengatakan bahwa Israel juga telah setuju untuk membuka koridor kemanusiaan kedua di sepanjang pantai Gaza.