Gelombang kedua Covid-19, angka bunuh diri Jepang naik

Angka bunuh diri di Jepang pada periode Juli-Oktober 2020 naik 16%.

Foto Ilustrasi/Pixabay.

Sebuah survei mengungkapkan bahwa angka bunuh diri di Jepang telah meningkat tajam di tengah gelombang kedua pandemik Covid-19, terutama di kalangan wanita dan anak-anak. Hal ini bertolak belakang dengan penurunan angka bunuh diri pada gelombang pertama Covid-19 di negara tersebut.

Angka bunuh diri pada periode Juli-Oktober 2020 naik 16% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan pada Februari-Juni 2020 tercatat 14%.

Survei tersebut dipublikasikan melalui studi gabungan dari Hong Kong University dan Tokyo Metropolitan Institute of Gerontology.

"Tidak seperti keadaan ekonomi normal, pandemik ini secara tidak proporsional memengaruhi kesehatan psikologis anak-anak, remaja, dan wanita (terutama ibu rumah tangga)," tulis peneliti dalam studi yang diterbitkan pekan lalu di jurnal Nature Human Behavior.

Mengutip The Guardian pada Minggu (17/1), penurunan awal angka bunuh diri pada gelombang pertama dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti subsidi pemerintah, berkurangnya jam kerja dan penutupan sekolah. Namun, belakangan justru berbalik, dengan tingkat bunuh diri meningkat 37% untuk wanita, sekitar lima kali lipat peningkatan dibanding pria.