Dalam sepekan, gelombang panas tewaskan 65 orang di Jepang

Para pejabat terkait berulang kali mengimbau warga Jepang untuk menyalakan AC, minum air yang cukup, dan sering istirahat.

Ilustrasi / Shutterstock

Badan Manajemen Bencana dan Kebakaran Jepang mengungkapkan bahwa gelombang panas telah menewaskan sedikitnya 65 orang dalam satu pekan terakhir. Adapun 22.647 orang dirawat di rumah sakit.

Badan Meteorologi Jepang mengklasifikasikan gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya itu sebagai bencana alam.

Sejak awal Juli, Badan Manajemen Bencana dan Kebakaran Jepang menerangkan bahwa total korban tewas 80 orang. Dan lebih dari 35.000 orang telah dirawat di rumah sakit.

Di antara korban tewas adalah seorang bocah enam tahun.

"Karena gelombang panas terus menyelimuti negara itu, tindakan mendesak diperlukan untuk melindungi kehidupan anak-anak sekolah," kata juru bicara pemerintah Yoshihide Suga seperti dilansir The Straits Times, Selasa (24/7).