Giliran AS balas China dengan tarif intelektual

AS menilai bahwa perusahaan asal negaranya selama ini berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dengan harus berbagi teknologi.

Ilustrasi perang dagang AS dan China / Shutterstock

Gedung Putih merespon penetapan tarif impor produk asal AS yang ditetapkan China. AS mengkritik China setelah menerapkan tarif pembalasan terhadap AS pada berbagai barang dan menyebutnya sebagai tindakan yang salah langkah. 

Juru bicara Lindsay Walters menuding bahwa tindakan China merugikan pasar global dunia. Walters bahkan menyebut China bermain dua kaki, di satu sisi menargetkan ekspor AS. Namun justru menghentikan praktik perdagangan dari negaranya. 

"Ini tidak adil dan merugikan keamanan nasional AS, selain itu apa yang dilakukan China juga bisa mendistorsi pasar global," kata Walters seperti dikutip BBC.  

Sebaliknya Walters yang juga seorang Republikan menyalahkan ketegangan antara AS dan China justru ditimbulkan karena negeri tembok besar. AS kemudian mulai mengambil langkah besar atas pengenaan tarif baru ini dari China. 

Kemungkinan setelah pengenaan tarif baja dan alumunium, AS bakal mengenakan tarif untuk kekayaan intelektual. Tarif AS yang terkait dengan kekayaan intelektual diperkirakan akan ditetapkan minggu ini.