IAID 2019 hasilkan kesepakatan bisnis US$822 juta

Melalui IAID 2019 juga, Indonesia menandatangani pernyataan bersama dengan Djibouti mengenai rencana pembentukan PTA.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (tengah) dalam Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Nusa Dua, Bali, pada Rabu (21/8). / kemlu.go.id

Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 yang berlangsung pada 20-21 Agustus di Nusa Dua, Bali, menghasilkan kesepakatan bisnis senilai US$822 juta.

Selama berlangsungnya acara tersebut, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Wakil Menteri Luar Negeri RI A. M. Fachir secara simultan melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan sejumlah negara Afrika seperti Uganda, Madagaskar, Maroko, Senegal, Guinea Equatorial, Namibia, Tanzania, Botswana, Somalia dan Niger. Demikian dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Alinea.id pada Kamis (22/8).

Menlu RI juga berkesempatan bertemu dengan Perwakilan Perkembangan Infrastruktur Uni Afrika Raila Odinga.

Selain menghasilkan kesepakatan bisnis, melalui IAID 2019, Indonesia telah menandatangani pernyataan bersama dengan Djibouti mengenai rencana pembentukan Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA).

Sementara itu, PTA dengan Mozambique akan ditandatangani dalam waktu dekat. Indonesia pun melaksanakan putaran pertama perundingan pembentukan PTA dengan Mauritius.