India larang ekspor hidroksiklorokuin, Trump beri peringatan

Dengan lebih dari 367.000, AS mencatat kasus positif Covid-19 terbanyak di dunia, posisi yang semula ditempati Italia dan China.

Presiden Donald Trump dalam arahan singkat harian satuan tugas Covid-19 di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Sabtu (4/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (6/4) memperingatkan India tentang pembalasan menyusul keputusan negara itu untuk melarang ekspor hidroksiklorokuin, obat antimalaria yang tengah diuji sebagai pengobatan yang mungkin bagi pasien Covid-19.

"Saya berbicara dengannya (PM India Narendra Modi) pada Minggu pagi dan mengatakan, 'Kami akan sangat menghargai jika Anda mengizinkan pasokan (hidroksiklorokuin) keluar'. Jika dia tidak membolehkannya, tidak apa-apa, tapi tentu saja mungkin ada pembalasan," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Regulator perdagangan India pada Sabtu (4/4) mengumumkan larangan ekspor obat dan formulasinya di tengah lonjakan kasus Covid-19 di negara itu. Negeri Hindustan mencatat 4.778 kasus, di mana 136 orang meninggal dan 382 dinyatakan sembuh.

Pejabat India mengatakan bahwa New Delhi akan memikirkan kembali terkait hal ini dan kemungkinan membuat keputusan pada Selasa (7/4).

Hidroksiklorokuin merupakan obat murah yang digunakan untuk mengobati malaria, rheumatoid arthritis atau peradangan sendi, dan lupus. Obat yang sangat mirip dengan klorokuin ini dapat menjinakkan sistem kekebalan yang terlalu aktif dan telah terbukti memiliki sejumlah efek positif terhadap penyakit Covid-19 dalam studi awal di Prancis dan China.