India panik hadapi isu vaksin serum anak sapi baru lahir

Berita tentang Serum anak sapi baru lahir jadi momok bagi pemerintah India. India tidak mau informasi sesat itu terus menyebar.

India menggencarkan program vaksinasi untuk keluar dari situasi gawat darurat akibat pandemi. foto BBC

Pemerintah India dibuat pusing dengan kegaduhan di media sosial terkait Covaxin yang dibuat Bharat Biotech. Isu menyebar, vaksin buatan perusahaan bioteknologi lokal itu mengandung bahan yang tidak bisa diterima masyarakat India. 

Jika di Indonesia bahan yang tidak bisa diterima itu adalah babi, di India yang jadi masalah adalah adanya isu vaksin mengandung newborn calf serum atau serum anak sapi baru lahir. Sebagai negara yang masyarakatnya mayoritas beragama Hindu, India sangat sensitif dengan isu makanan/obat mengandung sapi karena hewan itu dianggap sakral dan tidak patut dikonsumsi.   

Isu miring itu membuat panik Kementerian Kesehatan India. Dalam sebuah pernyataannya mereka membantah keras rumor tersebut dan mengatakan fakta telah "dipelintir dan disalahartikan".

“Serum anak sapi baru lahir hanya digunakan untuk persiapan/ pertumbuhan sel vero. Berbagai jenis serum sapi dan hewan lainnya adalah bahan pengayaan standar yang digunakan secara global untuk pertumbuhan sel vero, bunyi pernyataan itu, seperti dilansir timesofindia, Rabu (16/6).

Ditambahkan bahwa sel vero digunakan untuk membangun kehidupan sel yang membantu dalam produksi vaksin. Teknik ini telah digunakan selama beberapa dekade dalam vaksin polio, rabies, dan influenza.