Indonesia ajak Asia Tenggara tingkatkan kesejahteraan petani kecil

Wamenlu menekankan pentingnya pertanian keluarga karena itu menyangkut kepentingan nasional Indonesia.

Wamenlu RI A. M. Fachir dalam

Sejumlah perwakilan negara-negara Asia Tenggara bertemu di Hotel Aryaduta, Jakarta, pada Kamis (4/4), untuk membahas upaya membantu petani kecil mencapai ketahanan pangan yang lebih baik serta meningkatkan kualitas mata pencaharian mereka.

Dalam pidato sambutannya, Wakil Menteri Luar Negeri RI A. M. Fachir menjelaskan bahwa Indonesia menginisiasi pertemuan yang berlangsung selama dua hari itu sebagai bentuk realisasi dari resolusi PBB "UN Decade of Family Farming 2019-2028" yang disahkan dalam sidang ke-72 Majelis Umum PBB pada 2017.

Resolusi itu mengakui kontribusi penting dari pertanian keluarga dan petani kecil bagi ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi.

"Indonesia menganggap penting pertanian keluarga karena hal itu menyangkut kepentingan nasional kita. Kami ingin memastikan agar para petani kecil memperoleh manfaat dari kerja mereka serta meningkatkan kesejahteraan mereka," tutur Wamenlu Fachir dalam pembukaan forum "Regional Conference on Strengthening South East Asia's Food Security, Nutrition, and Farmers' Welfare through the UN Decade of Family Farming".

Melalui forum tersebut, Wamenlu RI berharap seluruh perwakilan dapat bertukar pengalaman dan saling mempelajari kebijakan masing-masing negara di bidang kesejahteraan kehidupan petani kecil.