Indonesia calonkan diri sebagai anggota ECOSOC

Dalam pencalonan anggota ECOSOC, Indonesia bersaing dengan Jepang dan Kepulauan Solomon untuk merebut kursi perwakilan Asia Pasifik.

Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri RI Agustaviano Sofjan (tengah) dalam konferensi pers di Bunga Rampai, Menteng, Senin (16/12). Alinea.id/Valerie Dante

Pada Juni 2020, Indonesia akan mengikuti pemilihan anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC). Indonesia bersaing dengan Jepang dan Kepulauan Solomon untuk merebut kursi perwakilan Asia Pasifik.

Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri RI Agustaviano Sofjan menilai bahwa pencalonan sebagai anggota ECOSOC memberi Indonesia peluang untuk menyuarakan solusi terkait persoalan ekonomi dan sosial dunia.

"Pada 2019, pertumbuhan ekonomi global mengalami penurunan yang mengakibatkan kondisi krisis sosial dan ekonomi di sejumlah negara. Dengan berada di ECOSOC, kita dapat menawarkan solusi-solusi efektif untuk mengatasinya," tutur dia dalam konferensi pers di Bunga Rampai, Menteng, pada Senin (16/12).

Dia menyebut bahwa hal yang sama diakui oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang menyebut bahwa Indonesia termasuk negara yang dapat menjadi contoh pertumbuhan ekonomi dan sosial bagi negara lainnya.

Dilihat dari statistiknya, Agus menyebut Indonesia termasuk negara yang berhasil mengurangi tingkat kemiskinan menjadi hanya satu digit atau sekitar 9% pada 2018.