Indonesia imbau AS dan Iran redakan ketegangan di Timur Tengah

Lewat sejumlah forum internasional, Indonesia menyerukan agar pihak terkait menahan diri agar tidak meningkatkan ketegangan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir dalam konferensi pers di Kemlu RI, Jakarta, Rabu (19/6). Alinea.id/Valerie Dante

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran semakin meningkat setelah pada Senin (17/6), Kementerian Pertahanan AS memastikan akan mengirim 1.000 tentara dan sumber daya militer tambahan ke Timur Tengah.

Di tengah memanasnya situasi di Timur Tengah, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir atau yang akrab disapa Tata menegaskan bahwa Indonesia mendesak agar semua pihak yang terlibat menahan diri demi mencegah eskalasi ketegangan.

"Indonesia terus mendorong agar semua pihak menahan diri dan jangan mengambil langkah yang justru dapat meningkatkan ketegangan yang sudah ada," tutur Tata dalam konferensi pers di Kemlu RI, Jakarta, Rabu (19/6).

Tata menambahkan bahwa Indonesia terus menyerukan hal serupa di sejumlah forum internasional seperti Dewan Keamanan PBB (DK PBB) maupun Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

"Isu ketegangan di Timur Tengah itu merupakan sesuatu yang mendapat perhatian internasional. Dalam setiap kesempatan pertemuan DK PBB atau OKI, Indonesia terus mengimbau agar semua pihak yang terlibat menahan diri demi meredakan situasi yang panas," kata dia.