Indonesia-Iran akan bahas soal pengungsi

Pertemuan yang berlangsung di Yogyakarta membahas soal pengungsi dan rencana pembukaan jalur penerbangan.

Perwakilan dari petugas dari kantor Badan PBB untuk pengungsi (UNHCR) menemui pencari suaka sebelum dipindahkan dari trotoar kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (11/7). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Indonesia dan Iran mengadakan pertemuan konsular ke-5 pada 26-28 Agustus di Yogyakarta. Salah satu agenda yang dibahas merupakan persoalan pengungsi Iran di Indonesia.

Duta Besar Iran untuk Indonesia Aliasghar Mohammadi menyambut baik permintaan Indonesia untuk segera memfasilitasi kepulangan pengungsi Iran, khususnya bagi para pencari suaka yang telah mendapat status final rejection

Keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu (28/8) yang dirilis menjelaskan kalau Delegasi Iran juga akan melakukan kunjungan ke tempat penampungan sementara di Kalideres untuk menemui pengungsi asal Iran. Kemlu mencatat ada sebanyak 363 pengungsi asal Iran di Indonesia.

Pemerintah Indonesia menyampaikan telah membentuk Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri sejak Juli 2019 guna memulangkan pengungsi karena lambatnya proses penempatan akibat kebijakan negara-negara penerima pencari suaka yang kurang kondusif.

Selain itu, dalam rangka memperkuat konektivitas antara kedua negara, Iran menyampaikan permintaan untuk membuka jalur penerbangan Indonesia-Iran dengan rute penerbangan langsung Teheran-Jakarta atau Teheran-Bali.