Indonesia rekomendasikan 3 cara untuk maksimalkan kinerja AICHR

Salah satu caranya adalah perwakilan setiap negara di AICHR harus independen agar tidak memiliki kepentingan politik.

Wakil Menteri Luar Negeri RI A. M. Fachir dalam "High Level Dialogue on Human Rights in ASEAN: Assessing the 10 Years Evolution of AICHR" di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (9/5). Alinea.id/Valerie Dante

Sebagai salah satu negara anggota ASEAN, Indonesia, lewat Wakil Menteri Luar Negeri RI A. M. Fachir merekomendasikan tiga cara yang dapat meningkatkan kinerja ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) atau Komisi HAM ASEAN.

"Pertama, perwakilan setiap negara di AICHR harus independen, seperti dari masyarakat sipil atau LSM agar tidak memiliki kepentingan politik," tutur Wamenlu Fachir dalam "High Level Dialogue on Human Rights in ASEAN: Assessing the 10 Years Evolution of AICHR " di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (9/5).

Wamenlu Fachir menekankan bahwa independensi merupakan faktor penting karena para perwakilan itu akan bertugas untuk memonitor aksi dan memaksimalkan proteksi HAM di kawasan.

Dalam poin yang kedua, Fachir menegaskan bahwa AICHR perlu melindungi hak-hak masyarakat ASEAN, bukan hanya mempromosikan keadilan HAM.

Poin ketiga, lanjutnya, AICHR harus memperluas jangkauan dan jaringan kerja sama untuk membangun kemitraan konstruktif dengan organisasi-organisasi internasional.