Indonesia-Timor Leste finalisasi perundingan dua titik perbatasan darat

Selanjutnya, Indonesia dan Timor Leste akan berunding soal batas maritim.

(kiri ke kanan) Menlu Retno Marsudi, Menko Polhukam Wiranto dan Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Timor Leste Xanana Gusmao dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (22/7). Alinea.id/Valerie Dante

Pada Senin (22/7), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemananan RI Wiranto bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Utusan Khusus Timor Leste untuk Perundingan Perbatasan Xanana Gusmao untuk memfinalisasi dua titik perbatasan darat antara Indonesia dan Timor Leste.

"Hari ini kami melangkah maju dengan menyelesaikan perundingan dua titik perbatasan darat Timor Leste-Indonesia," tutur Menko Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menyepakati penyelesaian dua titik perbatasan darat yakni Noel Besi-Citrana dan Bidjael Sunan-Oben.

Noel Besi-Citrana yang berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur, berbatasan langsung dengan Oecusse-Ambeno, bagian dari wilayah Timor Leste. Sementara itu Bidjael Sunan-Oben berada di Manusasi, Nusa Tenggara Timur.

"Selain itu, kami juga menyepakati pengaturan teknis terkait perbatasan darat di Haumeni Ana-Passabe dan Moutaain-Batu Gede," tambah Wiranto.