Menlu AS kembali menyambangi Korea Utara

Pompeo berangkat ke Korea Utara dengan didampingi oleh ahli Asia Utara dari Kementerian Luar Negeri, CIA, dan Dewan Keamanan Nasional.

Ilustrasi Korea Utara / Pixabay

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mendarat di Korea Utara pada hari Jumat (6/7) untuk melakukan serangkaian pembicaraan yang bertujuan membujuk negara itu menghentikan program nuklir dan balistiknya. Ini merupakan lawatan ketiganya ke negeri pimpinan Kim Jong-un.

Pompeo telah berulang kali mengatakan, dia meyakini bahwa Kim Jong-un serius untuk melakukan negosiasi. Namun tidak sedikit pula yang skeptis dengan apa yang disampaikannya.

Seperti dikutip dari The New York Times, Jumat (6/7), Pompeo berangkat ke Korea Utara dengan didampingi oleh ahli Asia Utara dari Kementerian Luar Negeri, CIA, dan Dewan Keamanan Nasional. Diplomat AS itu dijadwalkan akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan pertemuan.

Lawatan Pompeo ke Pyongyang dinilai merupakan upaya mencari jawaban atas pertanyaan, apa sesungguhnya niat Korea Utara? Sekalipun bukan denuklirisasi dan upaya mencapai perdamaian berujung kegagalan, setidaknya Pompeo dapat mengetahuinya lebih cepat hingga Washington dapat kembali memberikan tekanan maksimum. 

Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya menghabiskan waktu selama bertahun-tahun dalam negosiasi terperinci dengan Korea Utara, namun berujung sia-sia hingga memberikan ruang bagi Pyongyang untuk mengembangkan lebih lanjut persenjataan mematikannya.