Intervensi konpers oposisi, Dubes Kamboja minta maaf

Dubes Kamboja untuk RI Hor Nam Bora minta maaf karena menganggu saat Wakil Ketua CNRP menggelar konferensi pers di Jakarta.

Duta Besar Kamboja untuk Indonesia Hor Nam Bora di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, pada Jumat (8/11). Alinea.id/Valerie Dante

Duta Besar Kamboja untuk Indonesia Hor Nam Bora meminta maaf karena mengintervensi konferensi pers Wakil Ketua Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) Mu Sochua yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Rabu (6/11).

"Saya sangat menyesal atas intervensi saya kemarin. Tapi setiap duta besar dari negara mana pun akan bertindak sama seperti saya dalam hal ini," tutur Dubes Hor Nam Bora usai bertemu pejabat Kementerian Luar Negeri RI di Pejambon, Jumat (8/11).

Konferesi pers yang diselenggarakan Mu Sochua terganggu karena Dubes Hor Nam Bora menginterupsi dan bersikeras bahwa acara itu ilegal. Di hadapan awak media, dia menegaskan bahwa Mu adalah buron pemerintah Kamboja.

Setelah kejadian itu, Kedutaan Besar Kamboja di Jakarta merilis pernyataan yang isinya meminta pihak berwenang Indonesia menangkap Mu Sochua dan mendeportasinya ke Kamboja.

Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa Kedubes Kamboja sangat menyayangkan bahwa Indonesia, sesama negara ASEAN, mengizinkan Mu Sochua untuk masuk ke Jakarta dan melakukan apa yang mereka sebut sebagai kegiatan-kegiatan antipemerintah.