Iran buka semua masjid untuk sementara

Iran mencatat 109.286 kasus coronavirus jenis baru, 87.422 di antaranya sudah sembuh.

Anak-anak pengungsi Afghanistan membaca Al-Qur'an di sebuah masjid di Kabul pada Minggu (10/5), di tengah bulan suci Ramadan sekaligus pandemik Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ismail

Semua masjid di Iran akan dibuka kembali untuk sementara pada Selasa (12/5). Menurut media setempat, IRIB, hal tersebut merupakan bagian dari langkah lebih lanjut dalam rencana pemerintah untuk mengurangi pembatasan sosial yang bertujuan mengekang penyebaran coronavirus jenis baru.

Mengutip pernyataan direktur Islamic Development Organization Mohammad Qomi, IRIB menyebutkan, keputusan untuk membuka kembali masjid dibuat lewat konsultasi dengan kementerian kesehatan. 

Qomi menuturkan pada Senin bahwa masjid hanya akan dibuka selama tiga hari untuk memperingati malam-malam khusus selama Ramadan. Belum jelas apakah masjid akan tetap buka pada hari-hari berikutnya.

Langkah pembukaan masjid ini dilakukan meski beberapa wilayah di Iran mengalami peningkatan jumlah kasus infeksi.

Media lokal, Tasnim, melaporkan pada Minggu (10/5), sebuah county di barat daya Iran telah menerapkan lockdown. Gubernur Provinsi Khuzestan, tempat county itu berada, mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan tajam atas kasus-kasus baru di seluruh wilayahnya.