Iran: UE gagal penuhi komitmen kesepakatan nuklir 2015

Iran menilai Prancis, Jerman dan Inggris gagal melindunginya dari sanksi-sanksi AS.

Ilustrasi / Pixabay

Kepala Organisasi Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi. Iran mengatakan pada Minggu (8/9), negara-negara Uni Eropa yang menandatangani kesepakatan nuklir 2015 telah gagal memenuhi komitmen-komitmen mereka berdasarkan pakta itu. 

Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Teheran mengumumkan pelanggaran lebih lanjut tentang batas aktivitas nuklirnya yang ditentukan oleh pakta tersebut.

Kesepakatan nuklir itu mengekang program nuklir Iran yang disengketakan sebagai pengganti bagi imbalan bantuan dari sanksi. Tetapi persoalan muncul sejak Amerika Serikat menarik diri tahun lalu dan menerapkan kembali sanksi dengan mencekik perdagangan minyak Iran untuk mendorongnya ke konsesi keamanan yang lebih luas.

Prancis, Jerman dan Inggris berusaha meluncurkan mekanisme perdagangan barter dengan Iran untuk melindunginya dari sanksi-sanksi AS tetapi masih belum terwujud. Dan Teheran pada Rabu menetapkan batas waktu 60-hari bagi aksi Eropa yang efektif.

"Sayangnya pihak-pihak Eropa telah gagal memenuhi komitmen mereka ... Perjanjian itu bukan jalan satu arah dan Iran akan bertindak seperti yang kami telah lakukan sejauh ini dengan secara bertahap menurunkan komitmen-komitmen kami," kata Salehi berbicara setelah pertemuannya dengan penjabat Kepala Lembaga Energi Atom Internasional (IAEA) Cornel Feruta di Teheran pada Minggu.