Israel kerahkan agen intelijen dalam perang lawan Covid-19
Israel mencatat lebih dari 300 kasus positif coronavirus jenis baru.
Pemerintah Israel telah menyetujui langkah-langkah darurat untuk melacak orang-orang yang dicurigai atau dikonfirmasi terinfeksi coronavirus jenis baru dengan memantau ponsel mereka.
Kabinet menyetujui penggunaan teknologi, yang awalnya dikembangkan untuk tujuan kontraterorisme, ini dengan suara bulat pada Selasa (17/3) pagi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pertama kali mengangkat isu ini selama akhir pekan. Dia mengatakan bahwa pihak berwenang akan menggunakan data untuk memberi tahu orang-orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi virus, dan juga untuk menegakkan perintah karantina.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Senin (16/3) malam, Netanyahu menuturkan bahwa pemantauan siber akan berlaku selama 30 hari.
"Israel adalah negara demokrasi dan kami harus menjaga keseimbangan antara hak-hak sipil dan kebutuhan publik," ujar PM Netanyahu. "Ini akan sangat membantu kita menemukan orang-orang yang sakit dan menghentikan penyebaran virus."