Israel terpaksa kecam pelanggaran HAM China karena ditekan AS

Seorang pejabat Israel memberi bocoran bahwa mereka ikut mengkritik China karena ditekan pemerintahan Joe Biden.

foto ilustrasi. Wikipedia

Israel berbalik arah mengenai sikapnya terhadap China. Setidaknya itu yang ditunjukkannya di Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Mereka kini ikut di belakang barisan Amerika Serikat, untuk mengecam China terkait isu pelanggaran HAM.

Ini adalah perubahan kebijakan yang signifikan dari pemerintah Israel yang baru dilantik. Di bawah mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Israel menahan diri untuk tidak menyuarakan kritik apa pun tentang pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di China. Tel Aviv juga  mendorong hubungan yang lebih dekat dengan Beijing dan menolak tekanan dari pemerintahan Trump untuk membatasi investasi China di Israel.

Israel menggenapi jumlah 40 negara yang menandatangani pernyataan keprihatinan besar terhadap pelanggaran HAM di China. Negeri Tirai bambu dianggap melakukan pelanggaran HAM terhadap minoritas Uyghur di Xinjiang dan warga sipil di Hong Kong dan Tibet.

Pernyataan itu meminta pemerintah China untuk mengizinkan komisioner hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet dan pengamat independen lainnya mendapatkan "akses langsung, bermakna dan tak terbatas" ke Xinjiang.

Menurut laporan Axios, beberapa hari lalu, Kedutaan Besar AS di Israel mengeluarkan permintaan resmi kepada Kementerian Luar Negeri Israel untuk mendukung pernyataan terhadap China. Permintaan serupa disampaikan oleh diplomat dari misi AS untuk PBB di Jenewa kepada rekan-rekan Israel mereka.