ITUC: Israel eksploitasi pekerja Palestina

Lebih dari 130.000 warga Palestina bekerja di Israel, termasuk di permukiman ilegal Israel di tanah Palestina.

Pekerja Palestina saat hendak memasuki wilayah Israel untuk bekerja. Dokumentasi ITUC

Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC) melaporkan, terjadi eksploitasi terhadap warga Palestina yang bekerja di Israel. Pun demikian dengan mereka yang mengais rezeki di permukiman ilegal Israel di tanah Palestina.

Pengangguran yang tinggi di Tepi Barat dan Gaza membuat warga Palestina hanya memiliki sedikit alternatif selain mengambil pekerjaan di Israel dan permukiman. Lebih dari 130.000 orang mencoba mencari nafkah dengan cara ini.

Melansir situs web ITUC, Laporan tersebut mengungkapkan realitas tentang upah rendah, kesehatan dan keselamatan kerja yang buruk, dan penghinaan karena harus mengantre di penyeberangan perbatasan untuk memasuki Israel.

Selain itu, pekerja Palestina pun mengalami kesenjangan dalam perlindungan sosial serta sistem perantara tenaga kerja yang menindas meskipun telah dihapus otoritas Israel di sektor konstruksi.

Sekretaris Jenderal ITUC, Sharan Burrow, menyatakan, pendudukan Israel yang terus berlanjut di Palestina dan permukiman ilegal menjadi akar penyebab penderitaan para pekerja ini. Imbasnya, mereka bergantung pada Israel untuk mata pencarian untuk menafkahi anggota keluarganya.