Jepang peringati 76 tahun kekalahan PD II, tidak ada permintaan maaf dari PM Suga

Kaisar Naruhito, sebaliknya, menyatakan "penyesalan yang mendalam" atas tindakan negaranya pada masa perang dalam pidatonya.

Perdana Menteri Yosihide Suga berjanji agar tragedi perang tidak akan pernah terulang. Tetapi ia menghindari permintaan maaf atas agresi negaranya. foto Gabonbpositivenow

Jepang menandai peringatan 76 tahun penyerahan diri di Perang Dunia II pada hari Minggu (15/8) dengan upacara yang suram di mana Perdana Menteri Yosihide Suga berjanji agar tragedi perang tidak akan pernah terulang. Tetapi ia menghindari permintaan maaf atas agresi negaranya.

Suga mengatakan Jepang tidak pernah lupa bahwa perdamaian yang dinikmati negara saat ini dibangun di atas pengorbanan mereka yang tewas dalam perang.

“Kami akan berkomitmen pada janji kami untuk tidak pernah mengulangi tragedi perang,” katanya dalam pidato pertamanya di acara tersebut sejak menjadi perdana menteri.

Kaisar Naruhito, sebaliknya, menyatakan "penyesalan yang mendalam" atas tindakan negaranya pada masa perang dalam pidato bernuansa hati-hati yang mengikuti jejak ayahnya, yang mengabdikan karirnya selama 30 tahun untuk menebus perang yang terjadi atas nama Hirohito, kakek kaisar saat ini. 

Naruhito juga berharap masyarakat dapat menyatukan hati untuk mengatasi sulitnya pandemi sekaligus mencari kebahagiaan dan kedamaian untuk semua.