Jerman disebut diam-diam ingin Rusia menang di Ukraina

Jerman ingin perang segera berakhir dengan Rusia sebagai pemenangnya sehingga bisnis dengan Negeri Beruang Merah itu dapat dilanjutkan.

ilustrasi. Istimewa

Sebagai anggota NATO, Jerman ada di pihak Ukraina dalam melawan Rusia. Tetapi kesimpulan ini dibantah oleh seorang profesor dari Belgia. Menurutnya, diam-diam Jerman mendukung kubu Vladimir Putin.

Jerman ingin perang segera berakhir dengan Rusia sebagai pemenangnya sehingga bisnis seperti biasa dengan Negeri Beruang Merah itu dapat dilanjutkan. Begitu menurut sejarawan Belgia Prof. David Engels kepada Kantor Pers Polandia (PAP) dalam sebuah wawancara.

Prof Engels percaya bahwa alasan ketertarikan Jerman yang terus berlanjut dengan Rusia adalah anti-Amerikanisme kiri dan kanan yang melekat pada Jerman, komitmen terhadap pasifisme dan ketergantungan pada gas dan minyak Rusia.

Baik Jerman dan Prancis tampak terpaksa mempersenjatai Ukraina karena mereka tidak melihat hal itu sebagai kepentingan sempit mereka di dalam UE.

Berlin dan Brussel juga prihatin bahwa Ukraina yang benar-benar bebas dapat bergabung dengan Belarus yang bebas dan memungkinkan Polandia dan negara-negara Baltik untuk menciptakan poros Eropa Timur yang akan mengubah geopolitik Eropa dengan cara yang belum pernah terlihat sejak pemisahan wilayah Polandia pada abad ke-18.