Kalah dalam pemungutan suara, Inggris disarankan tetap di UE

Para pemimpin di Uni Eropa mengingatkan bahwa Brexit tanpa tercapainya kesepakatan akan memicu kekacauan.

Ilustrasi / Pixabay

Presiden Dewan Eropa Donald Tusk telah menyarankan agar Inggris tetap di Uni Eropa. Pernyataan Tusk tersebut datang setelah draf Brexit PM Theresa May ditolak oleh parlemen dalam pemungutan suara yang berlangsung pada Selasa (15/1).

"Jika sebuah kesepakatan tidak mungkin diwujudkan, dan tidak ada yang menginginkannya, maka siapa yang pada akhirnya berani mengatakan apa satu-satunya solusi yang positif?," twit Tusk.

If a deal is impossible, and no one wants no deal, then who will finally have the courage to say what the only positive solution is? — Donald Tusk (@eucopresident) 15 January 2019

Kekalahan yang dialami PM May disebut sebagai yang terbesar yang pernah dialami pemerintah dalam sejarah, di mana hanya 202 anggota parlemen yang mendukung dan 432 lainnya menolak. Adapun 118 suara yang menentang datang dari Partai Konservatif, partai pendukung May.

Proses Brexit dijadwalkan dimulai pada 29 Maret mendatang.