Kamboja genjot industri halal

Salah satu upaya Kamboja untuk menggenjot industri halal adalah mendirikan lembaga sertifikasi halal.

Menteri Urusan Islam Negara Kamboja Oknha Datuk Othsman Hassan dalam kunjungan ke Universitas Al-Azhar Islam (UAI) di Jakarta, Kamis (31/10). / ANTARA

Dalam arus kebutuhan dan permintaan produk halal saat ini, pemerintah Kamboja mulai menggenjot industri halal. Salah satunya dilakukan dengan mendirikan lembaga sertifikasi halal.

"Kami baru saja mendirikan Badan Halal, yang menjadi penting karena kami bisa mengekspor (produk tersertifikasi halal)," ujar Menteri Urusan Islam Negara Kamboja Oknha Datuk Othsman Hassan, dalam kunjungan ke kampus Universitas Al Azhar Islam (UAI) di Jakarta, Kamis (31/10).

Othsman menjelaskan bahwa Badan Halal yang secara resmi mulai beroperasi pada 2018 itu dijalankan oleh orang Kamboja muslim maupun non-muslim, "Namun yang mengeluarkan sertifikat halal adalah pihak Muslim."

Untuk menjalankan Badan Halal, Kamboja juga menjalin kerja sama dengan negara-negara dan institusi Muslim, salah satunya adalah UAI yang akan mengembangkan riset mengenai sertifikasi halal.

"Kami akan meningkatkan kerja sama untuk riset halal dengan pemerintah Kamboja dan juga meningkatkan kembali peranan halal ini, tidak hanya di Indonesia namun juga seluruh ASEAN," kata Rektor UAI Asep Saefuddin dalam kesempatan yang sama.