Kapal tenggelam di laut Tunisia, 43 pekerja migran meninggal

Sebanyak 84 migran telah diselamatkan oleh para nelayan setempat.

Foto ilustrasi / Pixabay

Bulan Sabit Merah Tunisia (Tunisian Red Crescent) melaporkan bahwa setidaknya 43 migran dikabarkan tenggelam di lepas pantai Tunisia pada hari Sabtu (3/7). Kemudian, sebanyak 84 lainnya diselamatkan setelah kapal yang mereka naiki terbalik.

Mongi Slim, kepala organisasi Tunisian Red Crescent, mengatakan, kepada The Associated Press bahwa kapal yang membawa 127 migran tersebut meninggalkan kota pesisir Zuwara di Libya pada hari Jumat untuk menyeberangi Laut Mediterania menuju Italia. Dia menyatakan, di kapal terdapat 46 orang Sudan, 16 orang Eritrea, dan 12 orang Bengali.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Mohamed Zekri, mengatakan, 84 migran telah diselamatkan oleh para nelayan setempat. Dia sendiri masih menolak untuk memberikan konfirmasi kejelasan dari para korban tenggelam lainnya.

Libya sendiri sering menjadi titik keberangkatan para migran yang menyeberangi Laut Mediterania yang mana memang dikenal sangat berbahaya untuk perjalanan laut. Sebelumnya, beberapa bangkai kapal dari kapal penyelundup yang membawa migran lainnya juga ditemukan dalam beberapa pekan terakhir.

Minggu lalu, penjaga pantai Tunisia menemukan tujuh mayat di pantai Djerba, yaitu sebuah pulau di lepas pantai selatan. Mereka dimakamkan di pemakaman para migran di Zarzis, Tunisia, yang tewas di Laut Mediterania.