Karyawan Shell di Nigeria diduga sengaja sebabkan kebocoran minyak

Shell sejauh ini belum menanggapi pertanyaan tentang langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

Fasilitas minyak di Delta Niger, Nigeria. Foto EPA/STR

Karyawan Nigeria dari perusahaan minyak Inggris-Belanda Shell diduga sengaja melakukan perusakan jaringan pipa minyak, untuk keuntungan pribadi. Demikian sebuah dokumenter di Belanda melaporkan.

Program dokumenter televisi Belanda, Zembla, bersama dengan organisasi lingkungan Belanda Milieudefensie, melaporkan dalam sebuah program yang ditayangkan pada Kamis (10/12) waktu setempat, bahwa beberapa saksi menyatakan The Shell Petroleum Development Company of Nigeria (SPDC), anak perusahaan Shell telah menyebabkan kebocoran minyak.

“Menurut sumber, karyawan Shell mendapat untung dari kebocoran minyak yang diduga disengaja ini dengan mengantongi uang dari anggaran pembersihan,” kata Zembla dalam siaran pers yang merangkum investigasi 18 bulan atas berbagai kebocoran antara 2010 dan saat ini.

Zembla menambahkan SPDC, bersama dengan kedutaan Belanda di Nigeria, mengetahui tuduhan tersebut tetapi gagal menanganinya. Tumpahan minyak tersebut ternyata memiliki sejarah puluhan tahun dan membuat Shell sering menjadi sasaran kritik dan protes dari kelompok hak asasi manusia dan lingkungan. 

Zembla mengatakan bencana minyak terbesar di dunia sedang berlangsung di Delta Niger. Shell juga mengatakan bahwa 95% kebocoran adalah akibat sabotase. Ia menyangkal bertanggung jawab atas kebocoran tersebut, yang dituduhkan pada penjahat lokal dan geng terorganisir.