Kasus Covid-19 melonjak, Kuala Lumpur lockdown

Langkah ini terjadi setelah Kementerian Kesehatan memverifikasi ada 17 klaster penyebaran baru di Kuala Lumpur.

Foto ilustrasi / Pixabay

Malaysia akan menempatkan Ibu Kota Kuala Lumpur dan Kota Johor Bahru di bawah lockdown Covid-19, selama dua pekan di tengah melonjaknya kasus infeksi.

"Setelah mengevaluasi presentasi dan saran Kementerian Kesehatan Malaysia, pemerintah setuju untuk memberlakukan perintah pengendalian pergerakan (movement order control/MCO) di seluruh Kuala Lumpur dari 7 Mei hingga 20 Mei," kata Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob dalam sebuah pernyataan pada Rabu (6/5).

Langkah ini terjadi setelah Kementerian Kesehatan memverifikasi ada 17 klaster penyebaran baru di Kuala Lumpur dan peningkatan jumlah kasus harian.

Ismail mengatakan, jumlah kasus aktif telah melampaui 150 di distrik Johor Bahru, Kulai dan Kota Tinggi, sehingga mereka juga akan berada di bawah lockdown.

Acara sosial seperti pernikahan, reuni dan retret, serta jamuan makan malam akan tetap dilarang.