Kasus Covid-19 naik 347, Selandia Baru perpanjang pembatasan

Tempat-tempat umum tetap ditutup, sementara jumlah orang di pernikahan dan pemakaman dibatasi hingga 10 orang. 

Tanda pusat vaksinasi mengarahkan masyarakat selama lockdown untuk mengekang penyebaran wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Auckland, Selandia Baru, 26 Agustus 2021. (sumber: REUTERS/Fiona Goodall)

Selandia Baru akan memperpanjang pembatasan pandemi selama empat hari, setelah itu akan sedikit dilonggarkan. Namun, sektor bisnis dan sekolah akan tetap tutup serta kota terbesar Auckland melakukan lockdown lebih lama.

Sebagaian besar dari Selandia Baru sudah bebas virus, kecuali sejumlah kasus kecil pada Februari. Tetapi, hal itu berubah minggu lalu setelah wabah virus Covid-19 varian Delta meletus yang mendorong Perdana Menteri Jacinda Ardern untuk memerintahkan lockdown nasional.

Sejauh ini telah menginfeksi hampir 350 orang, mungkin mencapai puncaknya, kata Ardern pada konferensi pers. "Kami mungkin melihat awal dari dataran tinggi kasus," kata Ardern. "Tapi kehati-hatian masih diperlukan."

Dia memerintahkan semua Selandia Baru, kecuali Auckland dan Northland, wilayah paling utara negara itu, untuk bergerak satu langkah lebih rendah untuk memperingatkan pembatasan level 3 mulai Rabu, 1 September 2021.

Artinya, bisnis hanya dapat beroperasi untuk pesanan online dan layanan nirsentuh, bar dan restoran tetap tutup kecuali untuk takeaway. Tempat-tempat umum tetap ditutup, sementara jumlah orang di pernikahan dan pemakaman dibatasi hingga 10 orang. "Ya, Anda mungkin bisa memesan makanan, tetapi tidak banyak lagi dalam hal kebebasan," aku Ardern.