Kata BMKG soal penyebab gempa dan tsunami di Turki

Laut Aegea, Turki, merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami.

Foto Ilustrasi/Pixabay.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, menyebut wilayah Laut Aegea, Turki, merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami.

Daryono menjelaskan, gempa yang memicu tsunami kecil Turki, Jumat (30/10) waktu setempat, dipicu oleh adanya aktivitas Sesar Sisam (Sisam Fault). Sesar Sisam dekat Pulau Samos tersebut 'pecah' di dekat Menderes Graben.

"Sebuah sesar aktif dengan mekanisme pergerakan turun (normal fault) dengan panjang jalur sesar sekitar 30 km," tuturnya, Sabtu (31/10).

Analisis Daryono tersebut berdasarkan catatan peristiwa tsunami terakhir di Bodrum, Turki, akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,6 pada 2017 lalu.

"Tsunami kecil ini terjadi dan melanda daratan akibat kondisi topografi lokal pantai yang landai di dekat garis pantai sehingga mendukung terjadinya genangan di daratan," katanya.