Katib Aam PBNU akan bicara HAM di Majelis Umum PBB

Gus Yahya akan memaparkan pandangan-pandangan dan wacana terkait HAM yang berkembang di lingkungan NU. 

Ilustrasi PBB / Pixabay

Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, dijadwalkan untuk bicara di Majelis Umum 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Rabu (23/9) pukul 20.00 WIB.

Gus Yahya, sapaan akrabnya, akan berbicara dalam panel tentang Hak Asasi Manusia (HAM) yang diprakarsai Amerika Serikat. Dia mengaku, akan memaparkan pandangan-pandangan dan wacana terkait HAM yang telah berkembang di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). 

"Mulai dari teologi Ukhuwah Basyariyah yang dicetuskan oleh KH Achmad Siddiq pada 1984, Deklarasi NU ISOMIL pada 2016, Deklarasi Islam untuk Kemanusiaan 2017, Manifesto Nusantara 2018, dan Hasil Bahtsul Masail Musyawarah nasional Alim-Ulama NU di Kota Banjar 2019," kata Gus Yahya seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, pada Senin (21/9).

Selain Gus Yahya, panelis lainnya adalah Mary Ann Glendon, seorang profesor emeritus bidang hukum dari Harvard University dan Hu Ping, aktivis demokrasi asal Tiongkok.

Pada 8 Juli 2019, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berinisiatif membentuk Commission on Unalienable Rights (Komisi untuk Hak-hak Manusia Yang Tak Dapat Dibatalkan), beranggotakan 11 orang dari kalangan intektual, filsuf, dan agamawan asal Negeri Paman Sam.