Ke Australia, Presiden Jokowi akan fokus bahas IA-CEPA

Lawatan kenegaraan Presiden Jokowi ke Australia akan berlangsung pada 8-10 Februari.

Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri RI Santo Darmosumarto dalam jumpa pers di Kemlu RI, Jakarta, Kamis (6/2). Alinea.id/Valerie Dante

Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri RI Santo Darmosumarto mengatakan bahwa pada 8-10 Februari, Presiden RI Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi akan fokus membahas tahap akhir proses ratifikasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

"Indonesia dan Australia sudah mencapai tahap akhir IA-CEPA dan akan secara lebih lanjut membahas peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara kedua negara," jelas Santo dalam jumpa pers di Kemlu RI, Jakarta, pada Kamis (6/2).

Selain itu, Santo menyatakan bahwa rencananya akan dilakukan penandatanganan plan of action yang akan menjadi acuan pelaksanaan IA-CEPA. Dia menyebut, kunjungan kenegaraan ini merupakan momentum penting bagi hubungan bilateral kedua negara karena terkait dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. juru bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah mengatakan bahwa Jokowi dijadwalkan menghadiri Annual Leaders Meeting kedelapan antara kedua negara yang seharusnya diselenggarakan tahun lalu.

"Pada 2018, Perdana Menteri Australia Scott Morrison berkunjung ke Indonesia dalam rangka menghadiri pertemuan serupa," jelas Faizasyah. "Semestinya pertemuan kedelapan ini digelar tahun lalu, tapi dibatalkan karena saat itu Indonesia sibuk dengan persiapan pemilu."