PBB: Kekerasan pemukim Israel sebabkan lebih dari 1.100 warga Palestina mengungsi

Para pejabat PBB menggambarkan eksodus tersebut sebagai hal yang tidak ada bandingannya dalam beberapa tahun terakhir.

Penggembala Palestina Mustafa Arara, 24, berdiri di reruntuhan desa Badui al-Baqa di Tepi Barat, di mana penduduknya melarikan diri pada Juli setelah pemukim mendirikan pos terdepan yang berjarak sepelemparan batu dari desa tersebut pada bulan Juni, Rabu, 9 Agustus 2023.Foto AP/Maya Alleruzzo

Kekerasan yang dilakukan pemukim Israel telah membuat lebih dari 1.100 warga Palestina di Tepi Barat terjajah sejak 2022. Demikian menurut laporan PBB yang dirilis pada Kamis (21/9) waktu setempat, dan para pejabat menggambarkan eksodus tersebut sebagai hal yang tidak ada bandingannya dalam beberapa tahun terakhir.

Laporan tersebut mendokumentasikan tiga insiden terkait pemukim setiap hari di Tepi Barat-yang merupakan rata-rata harian tertinggi sejak PBB mulai mendokumentasikan tren tersebut pada 2006. Kekerasan tersebut telah mengosongkan lima komunitas Palestina. Enam warga lainnya telah menyaksikan separuh penduduknya meninggalkan wilayah tersebut, dan tujuh orang telah menyaksikan seperempat penduduknya mengungsi.

Ketika pemukiman Israel berkembang di bawah pemerintahan sayap kanan Benjamin Netanyahu, warga Palestina mengatakan, kekerasan yang dilakukan oleh pemukim radikal Israel telah mencapai puncaknya.

“PBB telah mencatat tingkat kekerasan pemukim terhadap warga Palestina yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun ini,” kata Lynn Hastings, koordinator kemanusiaan untuk wilayah pendudukan Palestina. “Komunitas kemanusiaan merespons kebutuhan mendesak mereka, namun bantuan kemanusiaan tidak diperlukan jika hak-hak dasar mereka ditegakkan.”

Mereka yang telah meninggalkan rumah mereka mengatakan, bahwa serangan terhadap lahan penggembalaan mereka dan kekerasan dari pos-pos pemukiman-banyak di antaranya baru-baru ini didirikan di puncak bukit yang mengelilingi desa-desa pedesaan Palestina-mendorong mereka untuk mencabut tiang secara permanen.