Kepala biro Al Jazeera ditangkap setelah protes di Sudan

Al Jazeera mengatakan bahwa otoritas militer Sudan bertanggung jawab atas keselamatan semua karyawannya.

Kantor Al Jazeera. foto ist

Sehari setelah protes jalanan di seluruh Sudan terhadap pengambilalihan militer, pasukan keamanan Sudan menggerebek rumah kepala biro Khartoum Al Jazeera dan menangkapnya pada Minggu (14/11).

Al Jazeera mengatakan bahwa otoritas militer Sudan bertanggung jawab atas keselamatan semua karyawannya setelah kepala biro El Musalmi El Kabbashi ditangkap.

"Al Jazeera mengutuk dengan keras tindakan tercela militer dan menyerukan pihak berwenang untuk segera membebaskan El Kabbashi dan mengizinkan wartawannya beroperasi tanpa hambatan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Pasukan keamanan menggunakan gas air mata dan tembakan untuk mencoba membubarkan protes yang terjadi di ibu kota Khartoum dan beberapa kota lain.

Komite Pusat Dokter Sudan, yang bersekutu dengan gerakan protes, mengatakan jumlah demonstran yang tewas pada Sabtu (13/11) meningkat menjadi tujuh dengan kematian seorang gadis 13 tahun dari luka tembak di kepalanya.