Kereta api baru China senilai US$6 miliar di Laos: Jebakan utang besar atau kesuksesan megaproyek?

Dan sebagai penerima bantuan China, Laos dan Kamboja sering kali memihak Beijing dalam sengketa maritim di Laut Cina Selatan.

Kereta api China di Laos. Foto Rail Journal

Kereta api buatan China senilai US$6 miliar di Laos mengubah kota kecil di perbatasan China, memudahkan transportasi dan menjanjikan produk baru untuk ekspor. Jalur kereta api sepanjang 262 mil adalah bagian penting dari Belt and Road Initiative China, yang bertujuan untuk meningkatkan jaringan perdagangan dan transportasi dari Afrika ke Pasifik.

China ingin menghubungkan perusahaan-perusahaannya dengan pasar-pasar baru di luar negeri, sementara Laos mempunyai harapan untuk menumbuhkan pasar ekspor yang kuat. Namun berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengembangkan infrastruktur sebesar ini?

Wall Street Journal mengeksplorasi ambisi di balik rencana jaringan kereta api China, dampak ekonomi terhadap Laos, dan beragam tantangan yang dihadapi oleh perusahaan kereta api lain.

Kereta Api Berkecepatan Tinggi

Dibangun di antara pegunungan dan hutan di Laos, titik ini merupakan komponen kunci dari salah satu upaya terbesar China. Kereta api berkecepatan tinggi senilai US$6 miliar yang membentang dari Boten hingga ibu kota Vientiane. Hanya dalam beberapa tahun, rel kereta api yang dibangun China telah mengubah rute yang dulunya berupa jalur berdebu yang diselimuti hutan tropis menjadi tempat yang diharapkan oleh para pengembang akan menjadi pusat perdagangan dan transportasi utama.