KJRI desak Hong Kong selidiki tertembaknya jurnalis Indonesia

Jurnalis WNI bernama Veby Mega terkena tembakan peluru karet di dekat mata saat tengah meliput aksi demonstrasi Hong Kong.

Polisi anti huru-hara menahan pengunjuk rasa antipemerintah saat berdemo di distrik Admiralty, Hong Kong, Minggu (29/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Susana Vera

Konsulat Jenderal RI di Hong Kong mendesak aparat setempat melakukan penyelidikan atas tembakan peluru karet yang mengenai seorang wartawan Indonesia.

"Kami telah berkomunikasi dengan otoritas Hong Kong mengenai kronologis dan meminta penyelidikan lebih lanjut mengenai kejadian ini," kata Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Ricky Suhendar dalam keterangan tertulisnya pada Minggu malam.

Dalam keterangan tertulis tersebut, KJRI mengungkapkan bahwa seorang perempuan berkewarganegaraan Indonesia bernama Veby Mega terkena tembakan peluru karet di dekat mata saat sedang melakukan kegiatan jurnalistik terkait aksi demonstrasi di kawasan Wanchai, Hong Kong, Minggu (29/9).

Pihak KJRI telah melaporkan insiden tersebut kepada Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi di Jakarta.

"Ibu Menlu telah menugaskan tim KJRI Hong Kong untuk segera memberikan bantuan ke rumah sakit," ujar Ricky.