Klinik kesehatan haji Indonesia di Madinah dinilai memprihatinkan

Darul berharap jika di masa depan semakin banyak jemaah lansia, perlu disiapkan banyak tenaga dokter supaya penanganan memadai.

Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska. Foto : Arief/Man

Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi, dinilai memprihatinkan. Klinik tersebut kekurangan dokter dan tempat tidur, sehingga membuat pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia selama menjalankan ibadah haji tidak maksimal. 

Menurut anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Darul Siska, situasi itu makin sulit karena di ibadah haji tahun ini banyak jemaah lanjut usia (lansia). Ini, kata Darul, menjadi catatan bersama Tim Pengawas Haji agar ke depan ada perbaikan, khususnya di bidang kesehatan pada musim haji berikutnya.

"Kesehatan menjadi sangat penting bagi jamaah haji Indonesia yang akan melaksanakan ibadah haji. Kalau dia tidak sehat, ibadahnya juga tidak bisa dilaksanakan dengan baik, apalagi untuk mencapai kekhusyukan saat sedang sakit, pasti akan sulit (ibadah)," kata Darul di Madinah, Arab Saudi, disitat dari laman DPR, Rabu (21/6).

Darul mengaku bersyukur hari ini tim pengawas haji bisa bertemu Dr. Al-Farizi dan kawan-kawan yang mengelola KKHI di Madinah. Al-Farizi, kata politikus Partai Golkar itu, menyatakan banyak keluhan kepada tim pengawas haji.

Darul berharap jika di masa depan semakin banyak jemaah lansia, perlu disiapkan banyak tenaga dokter supaya penanganan memadai. Menurut dia, rasio dokter yang ada harus sesuai dengan berbagai penyakit yang dialami oleh jamaah.