Kontroversi ramalan gempa akhir tahun di Samudera Hindia

Pria India memprediksi adanya gempa dahsyat di Samudera Hindia pada Desember mendatang.

Ilustrasi tsunami. (foto: Pixabay)

Sebuah alarm tanda bahaya dinyalakan di Pakistan setelah seorang pria yang mengklaim memiliki sensor ekstra bersurat ke Perdana Menteri India, Narendra Modi. Dalam suratnya itu, terdapat prediksi adanya tsunami dahsyat yang akan terjadi pada akhir 2017.

Pengirim surat itu, Babu Kalayil memperingatkan bahwa gempa hebat itu akan menggguncang Samudera Hindia Desember mendatang dan memicu gelombang tsunami. Seperti dilansir dari Express, bencana itu berdampak pada sejumlah negara, termasuk Pakistan, India China, Jepang, Nepal, Indonesia, dan Afghanistan.

Surat yang dikirimkan pada September lalu itu disikapi dengan persiapan penanganan bencana oleh pemerintah India. Langkah tersebut diambil meski media setempat menertawakan prediksi Babu Kalayil.

“Gempa di Samudera Hindia akan terjadi sebelum 31 Desember 2017. Gempa dahsyat ini akan berdampak ke pesisir kontinental Asia,” tulis Babu dalam suratnya.

Sementara Earthquake Rehabilitation and Reconstrukction Authority (ERRA) atau lembaga yang menangani bencana di Pakistan telah menyiapkan SOP untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut.