Korea Selatan setuju lanjutkan kerja sama intelijen dengan Jepang

Kerja sama intelijen Jepang-Korea Selatan dijadwalkan berakhir pada Sabtu (23/11).

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berbicara kepada wartawan mengenai perjanjian GSOMIA dengan Korea Selatan di Tokyo, Jumat (22/11). ANTARA FOTO/Mandatory credit Kyodo/via REUTERS

Korea Selatan pada Jumat (22/11), memutuskan untuk tetap menjalin kerja sama berbagi intelijen dengan Jepang. Itu merupakan sebuah langkah dramatis jelang berakhirnya kesepakatan tersebut pada Sabtu (23/11).

Keputusan yang diumumkan oleh Gedung Biru itu disambut oleh Amerika Serikat. Washington telah menekan Korea Selatan dan Jepang, dua sekutu utamanya di Asia, untuk mengesampingkan perselisihan dan mempertahankan General Security of Military Information Agreement (GSOMIA).

GSOMIA dipandang sebagai kunci dari kerja sama keamanan trilateral.

"Keputusan ini mengirimkan pesan positif bahwa sekutu yang selaras dapat bekerja sama untuk melalui perselisihan bilateral," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS.

"Kami mendorong keduanya untuk melanjutkan diskusi yang tulus untuk memastikan solusi yang langgeng bagi persoalan di masa lalu."