Pemerintahan koalisi Angela Merkel terancam bubar

Pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer memicu spekulasi tentang masa depan koalisi pimpinan Angela Merkel.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Donald Trump/Wikipedia/Public Domain

Pemerintahan koalisi yang dipimpin Kanselir Jerman Angela Merkel menghadapi masa depan yang tidak pasti. Itu disebabkan mitra koalisinya yang menjabat Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer mengajukan pengunduran diri setelah perbedaan pendapat mengenai kebijakan imigrasi.

Seehofer merupakan pemimpin partai Christian Social Union (CSU) di Bavaria yang menjadi mitra koalisi lama pemerintahan Merkel. Bukan hanya ingin mundur dari jabatan menteri dalam negeri, Seehofer juga ingin mundur dari jabatan sebagai ketua partai CSU.

Sebagai pemimpin partai berhaluan konservatif, Seehofer menolak migran masuk ke wilayah Bavarian. Tapi, Merkel tetap bersikukuh dengan kesepakatan Uni Eropa (UE) di mana 14 negara Eropa siap menampung pengungsi yang saat ini berada di Jerman.

Jika CSU menarik diri dari koalisi, maka pemerintahan Merkel akan kehilangan mayoritas di parlemen.

Namun demikian, partai pendukung utama Merkel, Christian Democratic Union (CDU) meloloskan resolusi tentang imigrasi. Sekjen CDU Annegret Kramp-Karrenbauer menegaskan, partainya menganggap solusi yang ditawarkan UE sangat diperlukan.