Kritik pemerintah, mahasiswa Bangladesh tewas dipukuli

Sejumlah anggota Liga Chhatra Bangladesh (BCL), sayap pemuda dari Partai Liga Awami yang berkuasa, ditahan sehubungan dengan kematian Fahad.

Ilustrasi / Pixabay

Seorang mahasiswa Bangladesh tewas di asramanya pada Minggu (6/10), setelah mengkritik pemerintah lewat dunia maya. Sejumlah saksi menuturkan kepada BBC bahwa pria malang itu dipukul selama beberapa jam sebelum akhirnya tewas.

Korban yang bernama, Abrar Fahad (21), menurut rekan-rekannya diangkut dari kamarnya sekitar pukul 20.00 dan dipukuli setidaknya selama empat jam. 

Dokter yang melakukan autopsi pada Fahad mengonfirmasi bahwa tubuh pria itu dalam kondisi sangat memar.

Fahad tengah menempuh pendidikan di Bangladesh University of Engineering (Buet) di Dhaka. Ini merupakan tahun keduanya di Buet, di mana dia belajar teknik listrik dan elektronik.

Sejumlah anggota Liga Chhatra Bangladesh (BCL), sayap pemuda dari Partai Liga Awami yang berkuasa, ditahan sehubungan dengan kematian Fahad. BCL telah banyak dituduh melakukan penyiksaan dan pemerasan terhadap siswa.