Ledakan bom di Suriah utara tewaskan 40 warga sipil

Dari setidaknya 40 warga sipil yang tewas, 11 di antaranya adalah anak-anak.

Ilustrasi Suriah / Pixabay

Setidaknya 40 warga sipil tewas, termasuk 11 anak-anak, ketika sebuah bom meledak di Kota Afrin, Suriah utara, pada Selasa (28/4). Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Turki, yang menyalahkan serangan itu pada kelompok YPG Kurdi.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis via Twitter, Kementerian Pertahanan Turki menyebutkan bahwa ledakan terjadi di kawasan ramai di pusat Afrin. Sebuah video yang dibagikan oleh kementerian itu menunjukkan asap hitam mengepul di udara sementara sirene ambulans dan mobil polisi meraung.

Amerika Serikat mengutuk serangan pada Selasa malam tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Morgan Ortagus mengatakan serangan tersebut merenggut puluhan nyawa orang yang berbelanja di pasar saat mereka bersiap untuk berbuka puasa.

"Laporan awal menunjukkan banyak korban adalah warga sipil, termasuk anak-anak," kata dia, seraya mengulang seruan AS atas gencatan senjata nasional di Suriah. "Tindakan kejahatan yang pengecut seperti itu tidak dapat diterima."

Ankara memandang YPG sebagai kelompok teroris yang terkait dengan kelompok Kurdi di wilayahnya. Turki telah meningkatkan operasi militer di Suriah utara untuk mendorong mereka kembali dari perbatasan.