Mahathir serukan persatuan Malaysia

Seruan itu pertama kalinya diungkapkan Mahathir setelah memenangkan pemilu, beberapa waktu lalu.

Mahathir Mohamad ketika memperlihatkan dokumen dengan tanda tangan pemimpin aliansi partai yang mengakui dia sebagai perdana menteri dalam sebuah konferensi pers menyusul pemilihan umum di Petaling Jaya, Malaysia, Kamis (10/5). AntaraFoto/Reuters

Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad menyerukan warga Muslim dan Melayu di Malaysia untuk mengabaikan perbedaan politik dan mencegah perpecahan. Seruan itu pertama kalinya diungkapkan Mahathir setelah memenangkan pemilu, beberapa waktu lalu.

“Warga etnik Melayu dan Muslim di Malaysia harus bersatu dan memegang teguh ajaran Islam seperti tertuang dalam Alquran dan Hadist Nabi,” ucap Mahathir dilansir Channel News Asia pada Jumat malam (25/5).

Warga Melayu dan Muslim juga mengikuti ajaran Ahli Sunnah Wal Jamaah. Tidak seharusnya terpecah karena memiliki kepercayaan yang sam. Warga Muslim di Malaysia harus bersatu kembali meskipun terpecah perbedaan afiliasi politik.

Mahathir juga memuji transisi kekuasaan di Malaysia juga berjalan mulus tanpa kekerasan. Dia membandingkan dengan bagaimana transisi kekuasaan di negara lain di mana partai berkuasa dikalahkan oposisi.

“Kita melihat di negara-negara Timur Tengah, perubahan pemerintahan kerap gagal membangun pemerintahan yang kredibel. Kita berterima kaish atas perdamaian di negara ini,” katanya.